AZKA AL BAITUL AMIEN JEMBER
Jl. Sultan Agung No 2 Jember Telp. 0331-425509

Pengabdi Masjid Yang Ikhlas dan Penuh Tanggung Jawab



Sekelumit Tentang H. Moch. Ichsan di Mata Para Sahabat

 


Pak Ichsan, begitu para pengabdi Masjid Al-Baitul Amien menyebut sosok mantan Sekretaris Umum Yayasan Masjid yang berada di jantung kota Jember tersebut. Diusianya yang hampir 1 abad (84 tahun), beliau tetap menunjukkan ke gigihan dalam “membesarkan” dan merawat Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Beliau sangat tekun, istiqomah dan berpendirian sangat kuat di dalam mewujudkan masjid yang makmur dan ramai dengan berbagai aktifitas ibadah.
Sebagai seorang pensiunan pegawai pemerintah, mulai dari sebagai Kepala Madrasah, mantan Kepala Bagian Humas Pemkab Jember, mantan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jember dan sederet jabatan penting lainnnya, Pak Ichsan ternyata tetap hidup sederhana, ramah dan dengan tetap tampil apa adanya di depan rekan, sehabat, kader dan murid-muridnya.


Berikut pandangan beberapa sahabat, rekan, murid dan kader beliau, yang juga turut mengabdi di Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Berikut pandangan Bapak Drs. H. Muhammad Hasien S, M.Pd.I (Ketua Umum Yayasan Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember) dalam sebuah wawancara dengan Kru Majalah Azka sebagai berikut;

Bagaimana respon Bapak terkait dengan keteguhan sikap Pak Ichsan yang tetap menngabdi kepada Masjid di usianya yang sudah sangat sepuh (tua)?
Pak Ichsan itu, masuk menjadi Pengurus Masjid Al-Baitul Amien sudah mulai dari sejak awal masjid ini akan didirkan, beliau sangat aktif, tanpa memandang gaji atau sebagainya. Mulai dari awal pendirian sampai sekarang, bahkan sampai akhir hayat beliau, sungguh ini pengabdian yang luar biasa. Beliau sangat ikhlas, tekun bahkan tetap bersemangat datang ke masjid walaupun usianya sudah sangat udzur (sangat tua) ini merupakan contoh dan teladan yang luar biasa bagi kita semua, untuk mengabdi kepada masjid tanpa ada pamrih apapun.
Menurut Bapak, keteladanan apa lagi yang bisa kita ambil dari sosok seorang Pak Ichsan?
Tentunya, keteladanan yang bisa kita ambil dari Pak Ichsan banyak sekali. Yang pertama yaitu keikhlasan, kesabaran dan ketekunan serta kedisplinan. Walaupun beliau sudah pensiun sebagai seorang birokrat di Jember, namun beliau masih dengan sangat tulus menghabiskan waktunya berjuang, bekerja dan membagi waktunya untuk merawat Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember.
Secara umum pandanga atau penilaian Bapak tentang  sosok Pak Ichsan bagaimana?
Menurut saya, beliau adalah orang yang baik, ikhlas, sabar dan disiplin. Semoga kita semua dapat menirukan keteladanan yang dilakukan bapak H. Moch. Ichsan dalam mendermakan jiwa dan raganya kepada rumah Allah, yaitu Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember ini.
Selain pandangan dari seorang Ketua Umum Yayasan Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Ada juga pandangan dari seorang Wakil Ketua Yayasan Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember, yaitu bapak Drs. H. Alfan Jamil, M.Si. berikut pandangan beliau tentang sosok Bapak Moch. Ichsan, BA; Selama kenal dan bergaul dengan Pak Ichsan, sifat-sifat positif apa saja yang dapat kita tiru dari beliau?
Beliau juga aktif dalam pemerintahan daerah, dan juga beliau berpartispasi dalam organisasi Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI), dan juga beliau aktif dalam memperjuangkan agama Islam di antaranya, beliau sebagai tulang punggung dalam pembangunana Masjid Al Falah yang ada di Kencong, dan beliau juga menjadi tulang punggung pendirian dan atau pembangunan Masjid Jami’ Al-Baitul Amen Jember ini. Bahkan beliau termasuk orang yang terlibat dalam proses pendirian IAID atau sekarang IAIN Jember, yang awalnya dimotori oleh para ulama’-ulama NU di Jember. Beliau termasuk orang yang baik, ikhlas bekerja, jujur, dan tanpa pamrih, beliau memiliki semangat yang tinggi, beliau termasuk orang yang mukhlisin, istiqomah. Tentunya, dari sikap itu, patut kita contoh dan kita teladani.
Selama mengabdi di Yayasan Masjid Jami’ Al-Baitul Amen Jember, apa saja yang bisa bapak nilai sebagai sebuah pengabdian positif?
Pak Ichsan itu tidak hanya ingin mengembangkan pendidikan, beliau juga ingin mengembangkan dalam segala hal, di antaranya untuk mengembangkan masjid Pak Ichsan mengadakan Perpustakaan Masjid yang pada akhirnya di kelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jember menjadi perpustakaan daerah Jember. Pak Ichsan itu termasuk dalam kategori minal mukhlisin, berjuang tanpa pamrih. Beliau termasuk sosok yang patut diteladani dalam perjuangannya. Beliau termasuk orang yang tekun di antara pengurus-pengurus Yasmaba yang ada.
Menurut Pak Alfan, Perhatian Pak Ichsan kepada kelurganya bagaimana?
Baik dan selalu memberi perhatian terhadap keluarganya. Perhatian beliau sangat besar, termasuk terhdap istrinya, walaupun istrinya dalam keadaan sakit. Begitu juga perhatian Pak Ichsan untuk anaknya, pengorbanannya sangat besar. Ketika beliau masih hidup dan ketika beliau berada di kantor Yasmaba, mendekati waktu sholat Dhuhur, maka beliau pasti pamit pulang untuk memasangkan mukennah istrinya yang akan melaksanakan sholat Dhuhur, jadi beliau pulang dari kantor hanya ingin memasangkan mukennah istrinya yang hendak melaksanakan sholat Dhuhur, ini adalah pengorbanan yang sangat luar biasa. Dan hal itu tidak dilaksanakan sekali dua kali, tapi sepanjang beliau mampu melakukannya.
Komentar-pun datang dari Kader Muda Masjid Al-Baitul Amien, yakni Mas Solikul Hadi SH., MH. Mas Hadi, begitu kita memanggilnya, yang bertahun-tahun menjadi abdi Masjid Al-Baitul Amien, juga memberikan kesaksian akan perjuangan dan komitmen luar biasa dari seorang Pak Ichsan, sebagai berikut;
“Beliau (Pak Ichsan) sangat perhatian sekali kepada anak-anak muda Masjid. Selama saya berada dimasjid, beliau selalu memberikan kesempatan dan perhatian kepada kita-kita yang muda. Beliau selalu memberikan dorongan dan perhatian kepada yang muda-muda untuk berbuat demi mengabdikan diri kepada masjid. Misalkan contoh di Azka ini, beliau sangat perhatian, bahkan beliau dulu pernah ikut urun rembuk dalam pemberian nama. Waktu itu nama yang diusulkan beliau tidak termasuk yang dipilih, tapi beliau tetap memberikan penghargaan” bahkan dalam data terakhir, beliau termasuk donatur tetap Azka Al-Baitul Amien Jember.
Lanjut mas Hadi, “kalau komitmen berjuang di Masjid Al-Baitul Amien, beliau tidak diragukan lagi. Bahkan tatkala masjid ini didirikan, sehingga beliau wafat, perhatiannya tetap besar. Bahkan walaupun beliau dalam keadaan sakit, tapi beliau perhatiannya sangat besar sekali untuk masjid. Bahkan untuk terakhir, pengabdian beliau saya nilai sangat luar biasa, pengorbanan dan semangatnya sangat bisa kita contoh”.
“Sebelum beliau wafat, keadaan beliau sudah sering sakit-sakitan, namun demikian, beliau masih saja datang kemasjid ini, untuk tetap memantau dan memperhatikan dari kegiatan yang satu pada kegiatan yang lainnya”.
Demikian pandangan mas Hadi tentang sosok Pak Ichsan yang istiqomah berjuang dan mengabdikan diri di Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Kita semua berdo’a semoga semangat pengabdian dan pengorbanannya selama menjadi khodim masjid semuanya dibalas dengan keridloan oleh Allah Swt, amin allahumma amiin (aan-dian).